Sergio Conceicao melontarkan kritik tajam setelah mengalami kekalahan pertamanya sebagai pelatih AC Milan, saat timnya kalah 2-0 dari Juventus di Turin. Pelatih baru ini menegaskan bahwa langkah pertama untuk meraih kemenangan adalah dengan memiliki keinginan yang kuat untuk menang.
Debut yang Berbeda
Conceicao sebelumnya mengawali kariernya di Milan dengan kemenangan 2-1 atas Juventus di semifinal Supercoppa Italiana pada 3 Januari. Namun, dalam pertandingan Serie A malam ini, timnya tidak menunjukkan reaksi yang diharapkan setelah tertinggal, gagal menciptakan peluang berbahaya.
“Babak pertama berjalan seimbang dan sebenarnya kami memiliki lebih banyak peluang mencetak gol, tetapi di babak kedua Juve lebih haus kemenangan. Mereka ingin menang lebih banyak, dan kami seharusnya bisa kebobolan lebih dari dua gol,” kata Conceicao kepada DAZN.
Kurangnya Keinginan
Ketika ditanya apakah ia melihat kurangnya keinginan dalam skuadnya, Conceicao menjawab tegas. “Kami tidak punya alasan kelelahan, ini baru bulan Januari. Para pemain memiliki semua yang dibutuhkan untuk pulih untuk pertandingan setiap tiga hari. Menurut saya, kami perlu mengosongkan kulkas di rumah dan lebih lapar,” jelasnya.
Conceicao, yang telah melatih berbagai klub selama 13 tahun, menyoroti pentingnya rasa lapar dan keinginan untuk terus meningkatkan standar. “Apa yang saya lihat bukanlah hal baru; saya telah melihatnya di pertandingan-pertandingan Milan sebelumnya. Jelas, saya harus mengubah sikap dan mentalitas para pemain,” ungkapnya.

Tanggung Jawab Pemain
Milan kehilangan beberapa pemain kunci dalam pertandingan ini, termasuk Alvaro Morata yang diskors dan Christian Pulisic yang cedera. Namun, Conceicao menekankan bahwa tidak seharusnya semua beban diletakkan pada pemain berpengalaman seperti Rafael Leao dan Theo Hernandez.
“Kita tidak bisa selalu melihat pemain yang paling berpengalaman. Masing-masing dari mereka memiliki tanggung jawab sendiri. Jika seorang pemain berusia 17-18 tahun, ia harus memiliki tanggung jawab dan fokus yang sama,” tegas Conceicao.
Tantangan ke Depan
Kekalahan ini membuat Milan kini terpaut enam poin dari Juventus di klasemen Serie A, meskipun mereka masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Bologna. Ini juga menjadi pukulan bagi kepercayaan diri tim menjelang pertandingan penting Liga Champions melawan Girona pada hari Rabu.
Conceicao menutup komentarnya dengan menekankan bahwa skuad Milan tidak kalah kualitasnya dibandingkan tim-tim besar lain di Italia. Namun, ia menegaskan bahwa fondasi dari kesuksesan adalah keinginan untuk memenangkan setiap duel. “Itulah yang kurang, dan saya sebagai pelatih bertanggung jawab untuk mengubah situasi ini,” pungkasnya.