Berita AC Milan – AC Milan kembali mengalami kekalahan setelah kalah 2-1 dari Fiorentina di Stadio Artemio Franchi, menambah daftar kekalahan tandang I Rossoneri musim ini. Hasil ini semakin memperdalam luka jelang jeda internasional, mengulang masalah yang muncul sejak awal musim.
MilanNews mengingatkan bahwa pada bulan September, Rossoneri sudah menghadapi kritik terkait performa yang buruk. Meski mereka sempat menunjukkan kebangkitan dengan kemenangan di derby Milan dan beberapa laga liga lainnya, kekalahan tandang terus menjadi momok bagi tim Paulo Fonseca.
Kelemahan di Laga Tandang AC Milan tampak mampu menjaga fokus saat bermain di kandang sendiri, San Siro, tetapi saat bertandang, performa mereka terlihat sangat berbeda. Kekalahan melawan Parma (2-1), hasil imbang melawan Lazio (2-2), kekalahan di Liga Champions dari Bayer Leverkusen (1-0), serta kekalahan terakhir dari Fiorentina mencerminkan pola yang mulai tampak jelas: Milan asuhan Fonseca kesulitan untuk tampil konsisten, terutama di laga tandang.
Polanya Sulit Diubah Situasi ini memunculkan kekhawatiran besar di kalangan penggemar dan analis. Milan terlihat terjebak dalam siklus yang berulang: mereka mampu memenangkan beberapa pertandingan secara beruntun, tetapi kemudian kehilangan momentum dan jatuh kembali dalam kekalahan atau hasil imbang. Pola ini, jika terus berlanjut, akan melemahkan peluang Milan untuk bersaing di level tertinggi, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.
Inkonsistensi yang Menjadi Masalah Kronis Inkonsistensi ini bukanlah hal baru. Masalah serupa juga terjadi di akhir masa jabatan Stefano Pioli, dan kini menjadi ciri khas yang melekat pada AC Milan. Tanpa konsistensi, sulit bagi Milan untuk mengejar target ambisius mereka, baik di Serie A maupun Liga Champions.
Masa depan Paulo Fonseca akan semakin berada di bawah sorotan setelah jeda internasional, terutama jika Milan tidak segera menemukan solusi untuk memperbaiki penampilan mereka di laga-laga penting yang akan datang.