Berita AC Milan – Dengan performa cemerlang Tijjani Reijnders bersama timnas Belanda di Piala Eropa, manajemen AC Milan merencanakan langkah yang diyakini akan mendukung performanya di level klub.
Peran Reijnders di Timnas Belanda
- Sistem Ronald Koeman: Reijnders bermain lebih bebas di bawah sistem Ronald Koeman, didukung oleh pemain yang lebih defensif seperti Jerdy Schouten. Hal ini memungkinkan Reijnders untuk lebih fokus pada kreativitas dan serangan.
- Kebebasan di Lapangan: Reijnders memiliki kebebasan bergerak, mencari bola di posisi yang dia sukai, menemukan ruang baik di tengah maupun di sisi lapangan, serta menciptakan peluang berbahaya untuk rekan setimnya.
Rencana Paulo Fonseca
- Formasi yang Diusulkan: Paulo Fonseca ingin Reijnders melakukan peran serupa di AC Milan, baik dalam formasi 4-3-3 maupun 4-2-3-1. Untuk mewujudkan ini, AC Milan perlu mendatangkan gelandang yang bisa bermain di posisi lebih dalam dan defensif.
- Target Utama: Youssouf Fofana dari AS Monaco menjadi target utama untuk mengisi peran defensif ini.
Youssouf Fofana: Solusi untuk Kebebasan Reijnders
- Karakteristik Fofana: Fofana adalah gelandang bertahan dengan kemampuan yang sesuai untuk mendukung Reijnders bermain lebih bebas dan ofensif.
- Situasi Kontrak: Kontrak Fofana dengan Monaco akan berakhir pada 30 Juni 2025. Milan berencana untuk menutup kesepakatan dengan harga €20 juta, termasuk bonus, meskipun Monaco awalnya menginginkan €25 juta.
Proses Negosiasi
- Akselerasi Pasca Euro: Setelah kampanye Kejuaraan Eropa bersama timnas Prancis selesai, Milan akan mempercepat negosiasi untuk Fofana. Langkah ini diharapkan bisa segera terwujud untuk memberikan dukungan optimal kepada Reijnders di musim depan.
Dengan mendatangkan Fofana, AC Milan berharap dapat memaksimalkan potensi Reijnders dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Pendekatan ini menunjukkan upaya Milan dalam mengadaptasi taktik yang sukses di level internasional ke dalam strategi klub.