5 Hal yang Dapat Kita Pelajari dari Kekalahan Memalukan atas Borussia Dortmund di Liga Champions

Chukwueze, Yacine Adli
Photo: www.acmilan.com

Berita AC Milan – AC Milan mengalami malam yang seharusnya mengesankan dan penuh semangat, tetapi sayangnya berubah menjadi mimpi buruk saat Borussia Dortmund berhasil membawa pulang tiga poin dari San Siro, serta lolos ke babak sistem gugur Liga Champions.

Awal pertandingan yang menentukan adalah ketika Olivier Giroud gagal mengeksekusi penalti di menit-menit awal. Setelah Davide Calabria memberikan penalti kepada tim tamu yang kemudian dieksekusi oleh Marco Reus, kekalahan bagi Milan mulai terasa tak terhindarkan.

Meskipun Samuel Chukwueze mencetak gol indah sebelum jeda, cedera Malick Thiaw yang memaksa Rade Krunic bermain sebagai bek tengah mengubah dinamika permainan.

Duet Bynoe-Gittens dan Karim Adeyemi berhasil membuat Dortmund unggul, menyegel kekalahan bagi Rossoneri. Situasi ini memaksa Milan harus mengalahkan Newcastle di laga tandang untuk mempertahankan peluang mereka, sambil berharap Dortmund bisa mengalahkan PSG di kandang sendiri.

Lima Hal yang Dipelajari dari Pertandingan Ini:

  1. Percikan Api dari Chukwueze Meskipun hasilnya buruk, penampilan Chukwueze menjadi sorotan positif. Golnya yang memukau menunjukkan potensinya, meski belum sepenuhnya fit. Konsistensi performa seperti ini dibutuhkan Milan.
  2. Penampilan Mengecewakan Calabria dan Maignan Calabria dan Maignan tampil di bawah standar. Calabria tidak tajam dalam bertahan, sementara Maignan tidak dalam kondisi terbaiknya, membuatnya kesulitan mengamankan gol lawan.
  3. Krisis Cedera Menghantui Milan I Rossoneri kekurangan pemain belakang karena cedera, menyulitkan manajer Pioli dalam merancang strategi permainan. Masalah cedera menjadi serius bagi Milan.
  4. Kritik Terhadap Pioli Performa Milan di bawah kepemimpinan Pioli tidak memuaskan. Meskipun banyak faktor yang memengaruhi, gaya permainan Milan belum memikat hati penggemar.
  5. Giroud dan Jovic: Kisah Berbeda Dua Penyerang Giroud gagal memberikan dampak setelah kegagalan penaltinya, sementara Jovic menunjukkan momen positif setelah masuk sebagai pengganti. Diperlukan manajemen beban kerja yang tepat bagi kedua penyerang ini.

Meskipun ada sorotan positif, kekalahan ini menjadi cambuk bagi AC Milan. Perbaikan besar diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik di musim ini.

Pos terkait