Berita AC Milan – Musim 2024-25 AC Milan kembali terguncang setelah kekalahan 2-1 dari Fiorentina pada Senin dini hari di Stadio Artemio Franchi. Pertandingan ini penuh drama dengan tiga penalti yang gagal dieksekusi, membuat Milan harus menghadapi introspeksi besar-besaran di tengah kesulitan mereka di Eropa dan domestik.
Setelah hasil yang mengecewakan di Liga Champions melawan Liverpool dan Bayer Leverkusen, Milan sebenarnya berhasil menemukan ritme di Serie A dengan tiga kemenangan beruntun, termasuk kemenangan atas rival sekota, Inter. Namun, performa yang positif ini tidak mampu membawa Milan melewati Fiorentina yang tampil mengejutkan.
Berikut adalah lima hal penting yang kami pelajari dari kekalahan ini:
1. Masalah Mentalitas Masih Belum Teratasi
Satu hal yang mencolok dari Milan saat ini adalah masalah mentalitas yang tampaknya terus berlanjut. Meskipun I Rossoneri tampil baik melawan Inter, namun di laga-laga seperti kontra Liverpool dan Fiorentina, Milan terlihat kehilangan keinginan dan semangat bertanding. Ini tentu menjadi sorotan besar untuk Paulo Fonseca yang tampaknya kesulitan mengatasi masalah ini.
Fakta bahwa Christian Pulisic, penendang penalti yang ditunjuk, tidak mengeksekusi salah satu dari dua penalti yang didapat Milan menunjukkan kurangnya otoritas di ruang ganti. Situasi ini semakin menambah tekanan pada Fonseca, dan bisa jadi ia memiliki waktu yang terbatas untuk memperbaiki masalah ini sebelum keputusan lebih lanjut diambil oleh manajemen.
2. Performa Mengecewakan Theo Hernandez
Theo Hernandez menjadi sorotan dengan performanya yang kurang optimal. Ia kebobolan penalti, gagal mengeksekusi penalti, dan akhirnya menerima kartu merah setelah peluit akhir berbunyi karena protes keras terhadap wasit. Sikap ini jelas bukan contoh yang baik untuk seorang kapten.
Kartu merah Theo juga menjadi masalah besar karena Milan tidak memiliki pengganti yang mumpuni di posisinya. Absennya Theo dalam beberapa laga berikutnya bisa menjadi pukulan besar bagi Rossoneri, terutama saat menghadapi jadwal padat di liga dan Eropa.
3. Peran Buruk Duo Inggris: Tomori dan Abraham
Fikayo Tomori dan Tammy Abraham juga tampil di bawah ekspektasi. Abraham gagal mengeksekusi penalti kedua Milan, sementara Tomori membuat kesalahan besar pada gol kedua Fiorentina. Tomori salah mengantisipasi umpan panjang David De Gea, yang berujung pada gol kemenangan Albert Gudmundsson.
Kesalahan-kesalahan mendasar seperti ini menunjukkan kurangnya fokus dan kecerobohan di lini pertahanan, dan mungkin sudah saatnya Fonseca mempertimbangkan perubahan di posisi bek tengah.
4. Pergantian Pemain yang Dipertanyakan
Keputusan Fonseca untuk mengganti Rafael Leao dan Christian Pulisic saat AC Milan membutuhkan gol patut dipertanyakan. Pulisic tampil sebagai pemain terbaik Milan malam itu, dan Leao meskipun tidak dalam performa terbaik, tetap memberikan ancaman bagi pertahanan Fiorentina.
Fonseca mengklaim bahwa Pulisic ditarik karena masalah cedera, namun reaksi Pulisic yang tampak frustrasi di pinggir lapangan menimbulkan pertanyaan apakah keputusan itu benar-benar tepat. Pergantian ini semakin menunjukkan kurangnya komunikasi antara pelatih dan pemain.
5. Penampilan Positif dari Mike Maignan
Satu-satunya titik terang bagi Milan adalah penampilan solid dari Mike Maignan. Kiper Prancis ini berhasil menyelamatkan penalti dan beberapa kali menggagalkan peluang Fiorentina. Maignan terus menunjukkan konsistensinya di bawah mistar gawang, dan mungkin sudah saatnya ia mengambil peran lebih besar sebagai pemimpin di lapangan dan ruang ganti.
Dengan kekalahan ini, Milan harus segera berbenah menjelang pertandingan-pertandingan berikutnya. Masalah mentalitas dan kurangnya konsistensi harus diatasi jika mereka ingin tetap bersaing di papan atas Serie A.
Untuk informasi lebih lanjut seputar AC Milan, pastikan Anda terus mengikuti berita harian di beritamilan.com!