Berita

5 Hal yang Dapat Kita Pelajari dari Hasil Imbang Melawan Lazio

1339
×

5 Hal yang Dapat Kita Pelajari dari Hasil Imbang Melawan Lazio

Sebarkan artikel ini
Noah Okafor
Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – Setelah dua hasil buruk di awal musim, AC Milan bertandang ke Roma dengan harapan meraih kemenangan pertama musim ini saat menghadapi Lazio.

Paulo Fonseca melakukan beberapa perubahan berani dalam susunan pemain, termasuk menurunkan Emerson Royal dan Youssouf Fofana untuk debut mereka, serta mencadangkan bintang tim, Rafael Leao dan Theo Hernandez.

Geser ke Bawah
Untuk Melanjutkan

Meskipun sempat unggul di babak pertama, Milan akhirnya harus puas dengan hasil imbang 2-2 setelah Lazio mencetak dua gol dalam waktu singkat di babak kedua. Berikut adalah lima hal yang dapat kita pelajari dari pertandingan tersebut.

1. Debut Penuh yang Mengecewakan

Emerson Royal
Photo: acmilan.com

Emerson Royal mendapat kesempatan bermain sejak awal menggantikan Davide Calabria yang kerap tampil buruk belakangan ini. Namun, bek kanan asal Brasil itu gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Ia menjadi pemain terburuk di lapangan, tidak memberikan kontribusi dalam serangan, dan melakukan kesalahan fatal dalam bertahan.

Kedua gol Lazio lahir dari kelengahannya, memberi ruang dan waktu bagi lawan untuk mencetak gol. Dengan performa ini, Emerson perlu segera memperbaiki permainannya jika tidak ingin terus menjadi titik lemah di lini pertahanan Milan.

2. Pavlovic: Antara Pahlawan dan Masalah

Pavlovic
Photo: acmilan.com

Strahinja Pavlovic menunjukkan performa yang menjanjikan, mencetak gol pertama AC Milan dan melakukan beberapa intersepsi penting. Namun, ia juga melakukan beberapa kesalahan posisi yang berakibat fatal, termasuk gol penyama kedudukan Lazio.

Potensi Pavlovic memang terlihat jelas, tetapi kurangnya pengalaman membuatnya rentan dalam situasi krusial. Fonseca harus bekerja keras membina bek muda ini agar lebih matang dan konsisten.

3. Lini Tengah yang Kehilangan Kendali

Ruben Loftus-Cheek
Photo: acmilan.com

Lini tengah Milan kembali tampil mengecewakan. Fofana dan Tijjani Reijnders gagal mengendalikan permainan, dengan umpan-umpan ceroboh dan pengambilan keputusan yang buruk. Ruben Loftus-Cheek juga tidak mampu memberikan dampak signifikan sebagai playmaker.

Ketidakmampuan lini tengah untuk mengatur permainan menjadi salah satu alasan utama Milan kehilangan kendali di babak kedua.

4. Kilasan Positif di Lini Depan

Christian Pulisic
Photo: acmilan.com

Noah Okafor, yang menjadi starter di lini depan, menunjukkan kerja keras meskipun mendapat suplai bola yang minim. Ia kerap turun membantu pertahanan dan membawa bola ke area berbahaya.

Christian Pulisic juga tampil baik, memberikan assist dan menunjukkan kerja keras. Meskipun demikian, kurangnya dukungan dari rekan-rekannya di lini serang dan tengah membatasi dampak yang bisa mereka berikan.

5. Pemain Pengganti yang Menyelamatkan Milan

Photo: acmilan.com

Masuknya Leao, Theo, dan Tammy Abraham di babak kedua terbukti menjadi kunci dalam menyelamatkan Milan dari kekalahan. Leao dan Abraham bekerja sama dengan baik untuk mencetak gol penyeimbang, dengan Leao memanfaatkan umpan matang dari Abraham.

Kehadiran mereka memberikan energi baru dan menunjukkan adanya chemistry yang kuat di antara ketiganya. Penampilan mereka memberikan harapan bahwa Milan bisa lebih kompetitif jika Fonseca mampu mengoptimalkan kombinasi ini ke depannya.

Pertandingan ini memperlihatkan sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki oleh AC Milan, terutama di lini pertahanan dan tengah. Namun, ada juga beberapa tanda positif yang bisa menjadi modal untuk bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya.