Conceicao Puji Karakter Milan Usai Comeback Lawan Genoa, Tegaskan Formasi Bukan Segalanya

Photo: www.acmilan.com

Pelatih kepala AC Milan, Sergio Conceicao, memuji karakter dan persatuan timnya setelah meraih kemenangan comeback dramatis melawan Genoa.

Meski mengakui perubahan taktis di babak kedua, Conceicao menepis anggapan bahwa formasi adalah faktor penentu, seraya menegaskan pentingnya kerja keras dalam latihan dan kontribusi para pemain pengganti.

Rossoneri sempat tertinggal 1-0 di pertengahan babak kedua melalui gol voli Vitinha, sebelum akhirnya membalikkan keadaan dalam rentang waktu tiga menit berkat gol Rafael Leao dan gol bunuh diri yang dipaksakan oleh pemain pengganti.

Kemenangan ini, meskipun tidak secara signifikan mendongkrak posisi Milan di klasemen liga untuk perebutan tiket Eropa, menjadi suntikan moral penting menjelang final Coppa Italia melawan Bologna pekan depan.

Bacaan Lainnya
Photo: www.acmilan.com

Berbicara kepada DAZN pasca pertandingan, Conceicao mengungkapkan kepuasannya terhadap mentalitas tim.

“Saya pikir hari ini pun itu adalah demonstrasi dari kelompok yang bersatu dan kuat, di mana mereka yang masuk selama pertandingan memberikan sesuatu yang lebih,” ujar Conceicao, seperti dikutip dari MilanNews.

Ia menjelaskan perubahan taktis yang dilakukan, “Kami mengubah posisi dan menempatkan Joao [Felix] bersama Santi [Gimenez] di depan dan kami sedikit membuka serangan. Demonstrasi itu bukan dari keterampilan pelatih tetapi keterampilan para pemain.”

Ketika ditanya mengenai pesannya kepada tim di akhir laga, terutama terkait final Coppa Italia, Conceicao menjawab dengan gaya khasnya yang lugas.

“Tidak. [Saya katakan] Bahwa mereka yang belum dimainkan harus bekerja keras karena besok adalah hari libur. Apakah itu tidak apa-apa? Itu benar sekali. Saya bukan pembohong, saya lebih suka tidak mengatakan sesuatu daripada berbohong,” tegasnya.

Lebih lanjut, Conceicao menekankan bahwa fokusnya dalam latihan tidak hanya terpaku pada formasi.

“Kami memulai dengan satu cara dan mengakhiri dengan cara lain, mereka membayar saya untuk bekerja keras dan membaca permainan. Terkadang kami para pelatih berhasil memberikan sedikit lebih banyak kepada tim dan terkadang tidak. Keterampilan itu berasal dari para pemain yang masuk dan percaya pada apa yang kami kerjakan,” jelasnya.

Photo: www.acmilan.com

“Kami tidak hanya bekerja pada formasi. Kami bekerja pada level individu dan departemen serta kolektif. Terkadang ada kesalahan, seperti gol yang kebobolan,” tambahnya, mengindikasikan masih ada ruang untuk perbaikan. “Selama seminggu, karena kami punya lebih banyak waktu untuk bekerja, kami mencoba memberikan solusi lain kepada para pemain. Itulah sebabnya kami berada di Milanello, sangat fokus untuk mengerjakan hal-hal ini. Ketika para pemain berhasil dan kami menang, kami senang.”

Terakhir, Conceicao memberikan kabar terbaru mengenai kondisi Youssouf Fofana yang ditarik keluar di babak pertama.

“Dia punya masalah kecil dengan kakinya, bahkan selama seminggu dia berusaha untuk bisa berlatih. Dia merasa situasinya memburuk. Dia punya masalah kecil, menurut saya tidak ada yang istimewa. Kami harus mengatasinya, semua orang penting, semua pemain,” tutup sang pelatih.

Pos terkait