AC Milan mengawali persiapan pramusim 2025 mereka dengan kekalahan tipis 1-0 melawan Arsenal pada hari Rabu di Singapura. Meskipun hasil akhir tidak berpihak pada I Rossoneri, pertandingan ini memberikan beberapa pelajaran dan catatan penting.
Gol tunggal Bukayo Saka menjadi pembeda dalam laga yang didominasi oleh The Gunners. Namun, ada beberapa hal menarik yang bisa dipetik dari penampilan perdana tim asuhan Massimiliano Allegri ini.
Sang Pahlawan Tak Terduga, Lorenzo Torriani
Satu tahun setelah mencuri perhatian di tur Amerika, kiper muda Lorenzo Torriani kembali menjadi pahlawan. Masuk dengan sisa 25 menit, ia melakukan beberapa penyelamatan gemilang untuk menjaga skor tetap ketat.

Seolah itu belum cukup, pemain berusia 20 tahun itu kemudian menepis tiga tendangan penalti dalam adu penalti. Penampilan heroiknya ini memastikan Il Diavolo Rosso setidaknya membawa pulang sesuatu untuk dirayakan.
Lini Serang Tumpul dan Kurangnya Kohesi
Perubahan sistem dari Allegri menjadi 3-5-2 membuat Milan bermain tanpa penyerang tengah murni. Duet Rafael Leao dan Christian Pulisic di lini depan terlihat kesulitan menemukan ritme permainan mereka.

Selain beberapa aksi individu, I Rossoneri gagal menciptakan alur serangan yang kohesif dan peluang emas. Jelas bahwa tim ini masih sangat membutuhkan kehadiran seorang penyerang nomor 9 sejati.
Sinyal Kebangkitan Tomori dan Loftus-Cheek
Di antara sisi positif yang bisa diambil adalah penampilan solid dari dua pemain Inggris, Fikayo Tomori dan Ruben Loftus-Cheek. Tomori tampil sangat fokus di lini pertahanan dengan beberapa intervensi brilian.

Sementara itu, Loftus-Cheek menjadi pemain paling dinamis di lapangan, menunjukkan kekuatan dan daya juangnya. Kebangkitan keduanya setelah musim yang sulit bisa menjadi kunci bagi skuad Massimiliano Allegri musim depan.
Dapatkan terus berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam dan lebih berisi setiap harinya hanya di situs Beritamilan.com.





