Pelatih AC Milan, Sergio Conceição, menyadari bahwa masa jabatannya di klub mungkin akan segera berakhir. Namun, dia bertekad untuk meninggalkan kesan positif dengan memenangkan trofi kedua sebelum pergi. Derby melawan Inter Milan menjadi kesempatan terakhir baginya untuk mencapai tujuan ini.
Derby Sebagai Penentu
Conceição telah membuktikan dirinya dalam derby sebelumnya, dengan catatan tak terkalahkan melawan Inter Milan dalam empat pertemuan terakhir. Ini termasuk kemenangan di final Supercoppa Italiana dan dua hasil imbang di liga serta Coppa Italia.
Derby mendatang akan menjadi final yang krusial, di mana Conceição berharap bisa membawa Milan ke Liga Champions, meskipun peluangnya tipis.
Sejarah Trofi di Milan
Sejak musim 2007-08, Milan belum pernah memenangkan dua trofi dalam satu musim. Jika Conceição berhasil, ini akan menjadi pencapaian yang signifikan, terutama karena dia akan mengangkat dua piala dalam waktu kurang dari enam bulan.
Meskipun demikian, masa depannya di Milan tampaknya sudah ditentukan, tetapi memenangkan trofi bisa memberikan perpisahan yang lebih manis.
Taktik dan Persiapan
Sebelum derby, Milan akan menghadapi Atalanta di liga. Conceição kemungkinan akan mempertahankan formasi tiga bek yang sukses melawan Udinese, memberikan kebebasan lebih kepada Theo Hernandez dan Rafael Leao. Atalanta, seperti Inter, menggunakan formasi tiga bek, sehingga pertandingan ini akan menjadi ujian penting sebelum derby.
Pemain Kunci
Conceição berharap bisa memulihkan Mike Maignan dan Kyle Walker tepat waktu untuk derby. Walker, yang baru saja menjalani operasi, menargetkan untuk kembali bermain dalam pertandingan ini. Selain itu, Strahinja Pavlovic dipastikan akan mengisi salah satu posisi di lini belakang jika formasi tiga bek diterapkan.
Dengan semua persiapan dan strategi ini, Conceição berharap bisa memberikan kado perpisahan manis berupa trofi bagi AC Milan.