Pertarungan Dua Kepemilikan Amerika: AC Milan vs Roma

Gerry Cardinale AC Milan

Berita AC Milan – Malam ini, San Siro menjadi saksi pertarungan sengit antara AC Milan dan AS Roma, sebuah pertandingan yang tidak hanya melibatkan dua klub elit Serie A, tetapi juga mencerminkan duel antara dua kepemilikan Amerika yang memiliki pandangan berbeda terkait Liga Champions.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport hari ini, Gerry Cardinale dan Dan Friedkin memandang partisipasi dalam turnamen kontinental terpopuler sebagai tujuan utama mereka. Bagi keduanya, menjadi bagian dari Liga Champions bukan hanya prestise, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

Liga Champions sebagai Pendorong Proyek dan Stadion Baru

Kedua kepemilikan ini tidak hanya fokus pada prestasi di lapangan, tetapi juga aktif dalam pengembangan proyek klub dan pembangunan stadion baru. Meskipun menghadapi hambatan birokrasi, keduanya berkomitmen untuk mewujudkan stadion baru bagi tim kesayangan mereka.

Malam ini, Cardinale akan duduk di tribun San Siro yang lama namun tetap mempesona. Kedatangannya bukan untuk memberikan tekanan pada Stefano Pioli, melainkan untuk memantau performa tim. Meski menganggap paruh pertama musim kurang memuaskan, Cardinale menegaskan bahwa penilaian akhir akan tergantung pada kehadiran Rossoneri di empat besar.

Investasi di Jendela Transfer Januari untuk Liga Champions

Posisi ketiga AC Milan dalam klasemen Serie A memberikan peluang besar untuk melangkah ke Liga Champions musim depan. Cardinale bersedia melakukan investasi tambahan di jendela transfer Januari ini, dengan harapan mengamankan tiket ke turnamen bergengsi tersebut.

Rencana investasi melibatkan transfer Fillippo Terracciano dari Verona dengan biaya €4,5 juta ditambah bonus. Dana yang dihasilkan dari penjualan Rade Krunic ke Fenerbahce dengan jumlah yang sama akan membantu menutup biaya ini. Anggaran musim panas mendatang akan sangat dipengaruhi oleh hasil kualifikasi UCL.

Transformasi Manajemen dan Kembalinya Ibrahimovic

Transformasi manajemen di AC Milan terjadi pada musim panas lalu, dengan pemecatan Paolo Maldini dan Ricky Massara. CEO Giorgio Furlani dan direktur teknis Geoffrey Moncada kini memimpin kebijakan klub. Desember lalu, Cardinale mengumumkan kembalinya Zlatan Ibrahimovic sebagai penasihat senior, menambah dimensi kepemimpinan yang berpengalaman.

Pada bulan Juni mendatang, klub akan membuat keputusan krusial mengenai pelatih baru mereka. Cardinale, sebagai pemilik utama, akan menjadi penentu akhir dalam menentukan arah masa depan Rossoneri.

Fokus pada Keberlanjutan Keuangan dan Kompetitivitas

Tak hanya mengejar kesuksesan di lapangan, Cardinale memiliki visi jangka panjang untuk membuat AC Milan semakin kompetitif. Dengan fokus pada akun keuangan, I Rossoneri sudah mencatatkan laba €6 juta pada 30 Juni 2023. Pencapaian ini menjadi keuntungan terbesar bagi Milan sejak tahun 2006, di mana kala itu klub menjual Shevchenko ke Chelsea..

Keberhasilan finansial ini akan menjadi tonggak sejarah, menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan AC Milan di masa depan. Sebuah perjalanan yang menarik menanti, baik di lapangan hijau maupun di dunia keuangan sepak bola.

Pos terkait