Noah Okafor: “Saya dan Pulisic Bisa Saling Menemukan dengan Mata Tertutup”

Noah Okafor
Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – Noah Okafor telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain kunci AC Milan dalam kemenangan penting mereka 1-0 melawan Empoli. Pemain sayap ini menjadi pembeda dengan memberikan assist untuk gol yang dicetak oleh Christian Pulisic, dan ia mengungkapkan bahwa kesuksesan tersebut adalah hasil dari kerja keras tim.

Dalam pertandingan ini, Okafor mendapat kesempatan bermain sejak menit pertama, menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Rafael Leao yang absen karena skorsing. Meskipun penilaiannya dalam rating pemain mencapai 6,5/10, Okafor menunjukkan kualitasnya yang menjanjikan dan berpotensi untuk tumbuh lebih baik lagi dengan penampilan yang lebih konsisten di masa mendatang.

Setelah pertandingan, Okafor berbagi kesan dan pengalamannya kepada Sky dan Milan TV, menyatakan kegembiraannya atas assist yang dia berikan untuk Pulisic. Ia menjelaskan bahwa kerjasama tersebut merupakan hasil dari latihan yang intensif dan pemahaman yang baik antara dirinya dan Pulisic di lapangan.

Tentang assist untuk Pulisic…

“Saya sangat senang dengan assist dan kemenangannya. Itu adalah gerakan yang sering saya dan Pulisic kerjakan. Kami bisa saling menemukan satu sama lain dengan mata tertutup.”

Pada wujudnya…

“Melawan Lazio, kami menang dengan gol saya, hari ini saya memberikan assist. Tapi mari kita menatap ke depan dan fokus pada pertandingan berikutnya, karena kami harus terus berkembang.”

Pada pertandingan kembali melawan Slavia…

“Kami siap. Dua gol adalah keuntungan yang bagus, saya tidak sabar untuk segera tampil di lapangan pada hari Kamis.”

Di klasemen liga…

“Kita tidak boleh melihat orang lain, tapi hanya diri kita sendiri. Kami memainkan pertandingan yang bagus, menciptakan peluang bagus.” pungkasnya.

AC Milan selanjutnya akan menghadapi Slavia Praha dan setelah kemenangan 4-2 di leg pertama, mereka difavoritkan untuk melaju ke perempat final.

Namun, pertandingan melawan Stade Rennes mengajarkan Rossoneri bahwa tidak ada lawan di Eropa yang bisa dianggap remeh.

Pos terkait