Noah Okafor Akui Sebagai Penggemar Berat Ricardo Kaka

Ricardo Kaka
AC Milan's Ricardo Kaka celebrates after he scored during a Serie A soccer match between Lazio and AC Milan, at Rome's Olympic Stadium, Sunday, March 23, 2014. (AP Photo/Andrew Medichini)

Berita AC Milan – Noah Okafor, sosok pemain internasional Swiss yang baru saja merantau ke AC Milan pada musim panas, telah memulai perjalanan karirnya dengan langkah kokoh di panggung Rossoneri. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Okafor mengungkapkan kehidupannya di Milano dan kekagumannya yang mendalam terhadap legenda klub, Kaka.

Kedatangan Okafor ke Milan pada musim panas lalu membawa angin segar bagi tim dengan biaya transfer mencapai €14 juta dari RB Salzburg. Transfer ini tak hanya terlaksana dengan cepat, tapi juga mengundang keheranan sebagian besar penggemar Rossoneri, mengingat nilai transfernya yang tergolong murah.

Meskipun telah menyarangkan dua gol dalam 13 penampilan, Okafor sadar masih banyak aspek yang perlu dia perbaiki.

Dalam percakapan dengan majalah NSS Sports, Okafor membagikan pengalamannya selama beberapa bulan pertama bergabung dengan klub dan kesan pribadinya tentang Milano. Pemain berusia 23 tahun ini juga tak luput dari pertanyaan tentang idola masa kecilnya, Kaka, yang telah memberikan inspirasi besar dalam kariernya.

Tentang pengalaman barunya di Milan

“Saya baru beberapa bulan berada di Milan, sejujurnya saya belum sepenuhnya menggali segala sisi kota ini. Saya masih merasa sebagai pendatang. Menurut saya, Milan adalah kota yang mengalirkan energi yang sangat besar. Penuh dengan kejutan, dan saat saya berkeliling, saya selalu menemukan tempat-tempat kecil yang tersembunyi, keindahan yang tak terduga.”

“Sebelum saya tiba, saya mencari informasi tentang Milano di Google. Saya menemukan satu kutipan yang melekat dalam pikiran saya: ‘Milano adalah tempat di mana ide-ide menjadi kenyataan.’ Saya sungguh menyukai deskripsi ini. Saya pun berharap dan yakin bahwa ide-ide saya juga akan mewujud di sini.”

Mengagumi Legenda: Kaka

“Kakà bagi saya bukan sekadar seorang pesepakbola. Gerakannya di lapangan sungguh memesona. Setiap golnya bukanlah sekadar gol biasa; setiap satu merupakan karya seni kecil. Saya merasa sangat terhormat bisa bermain di klub yang pernah diperkuat olehnya.”

Dampak larangan bermain Olivier Giroud membuka peluang besar bagi Okafor untuk tampil sebagai starter dalam laga melawan Fiorentina. Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi Milan, terutama setelah hanya meraih dua poin dalam empat pertandingan terakhir.

Kehadiran Okafor, pemain muda berbakat asal Swiss, bisa menjadi kunci penting dalam upaya AC Milan meraih kemenangan pertamanya di Serie A sejak 8 Oktober lalu.

Pos terkait