Monza Kalah Terus, Berlusconi: “Wasit Memalukan!”

Silvio Berlusconi
Photo: (Sabattini/Presse Sports)

Berita AC Milan – Presiden Monza, Silvio Berlusconi, tidak sanggup untuk menahan kritik terhadap wasit dengan kalimat ‘skandal’. Tak hanya menyalahkan sang pengadil lapangan, mantan presiden AC Milan itu juga memberikan kritik keras pada pelatihnya Giovanni Stroppa.

Sudah ada laporan bahwa Stroppa bisa menghadapi pemecatan setelah kalah dalam tiga pertandingan dalam kampanye awal Monza di Serie A.

Berlusconi, yang terkenal sering mengkritik taktik para pelatihnya di depan umum ketika ia memimpin Milan, ternyata masih belum juga berubah sifatnya.

“Itu adalah pertandingan yang tidak menguntungkan, tetapi tim lain memiliki 12 pemain,” kata Berlusconi kepada wartawan di Stadion U-Power di Monza menyusul kekalahan 2-1 dari Udinese.

“Wasit ada di pihak mereka! Itu benar-benar memalukan. Wasit Di Bello seharusnya dipanggil Di Brutto.”

Ucapan Berlusconi itu adalah permainan kata yang jadi ciri khasnya karena Bello yang berarti cantik dan Brutto diterjemahkan menjadi jelek.

“Gol kemenangan seharusnya dianulir karena posisi offside yang jelas dan wasit selalu menyemprit ke arah kami ketika ada bentrokan.”

Berlusconi kemudian dengan tegas mengkritik pelathinya sendiri sehingga memicu laporan bahwa Stroppa sudah berada di ambang pemecatan.

“Stroppa ada di sini bersama kami, kami berharap dia bisa kembali ke jalur dan meningkatkan dirinya. Memulai Serie A dengan tiga kekalahan beruntun adalah sesuatu yang sangat, sangat negatif.

“Kami perlu mendapatkan kembali mereka yang tidak bugar dan bersikeras pada sistem taktis yang tidak dihormati. Ketika lawan berada di setengah lapangan kami, dua striker harus tetap berada di sana siap untuk mengejar bola panjang dari kiper kami.

“Saya tidak melihat tim saya melakukan itu sekali hari ini, striker kami sangat dalam dan kiper harus mengopernya melalui full-back dan gelandang terlebih dahulu.

“Sebaliknya, ada tertulis dalam aturan internal kami bahwa kami harus melewatinya di lini tengah. Saya pergi ke ruang ganti sebelum pertandingan dan memberi tahu para pemain bahwa kami harus menang, bahwa kami tidak boleh kalah.

“Saya memberi tahu para pemain bertahan bagaimana bertindak dengan striker Udinese, menjaga mereka, tetap dekat, tetapi mereka tidak melakukan itu.

“Saya mengatakan kepada penjaga gawang untuk melakukan lemparan panjang dan para penyerang untuk melakukan tembakan ke gawang sebanyak mungkin, ini semua adalah saran bagus yang tidak diikuti oleh tim.” geram sang presiden.

Tiga kekalahan beruntun membuat Monza saat ini terlempar ke dasar klasemen Serie A. Di game berikutnya, mereka akan melawan tim kuat AS Roma di Olimpico pada Rabu mendatang.

Pos terkait