Milan Tarik Ulur Kontrak Theo: Strategi Cerdas atau Bunuh Diri Finansial?

Photo: acmilan.com

Theo Hernandez memasuki musim panas kedua dengan status kontrak yang belum jelas, meskipun baik pemain maupun AC Milan secara terbuka menyatakan keinginan untuk memperpanjang kerja sama.

Meskipun Zlatan Ibrahimovic sempat menjamin perpanjangan kontrak tahun lalu, ketidakpastian Theo selama Euro 2024 bersama Timnas Prancis memicu keraguan.

Klub dikabarkan telah menyampaikan komitmen untuk mempertahankannya pasca-2025, tetapi tidak ada kemajuan signifikan dalam negosiasi pembaruan kontrak. Faktor finansial diduga bukan penghalang utama, mengingat Theo lebih mengutamakan proyek sportif daripada gaji.

Ancaman Kehilangan Pemain dengan Harga Murah

Dengan kontrak Theo yang tersisa hingga Juni 2026, musim panas 2025 menjadi momen kritis bagi Milan. Jika tidak ada perpanjangan, nilai jual pemain akan turun drastis pada 2025, sehingga klub harus segera memutuskan: memperbarui kontrak atau menjualnya pada harga optimal tahun ini.

Laporan terbaru menyebut banderol harga Theo saat ini sekitar €30 juta, angka yang dianggap “menarik” bagi klub Liga Primer seperti Chelsea, Manchester City, dan Tottenham.

Minat dari Liga Primer: Peluang atau Ancaman?

  • Chelsea: Membutuhkan bek kiri berkualitas setelah ketidakstabilan performa Marc Cucurella dan Ben Chilwell. Theo bisa menjadi solusi jangka panjang.
  • Manchester City: Meski memiliki Josko Gvardiol, Pep Guardiola tertarik pada versatilitas Theo yang bisa beroperasi sebagai bek sayap atau pusat.
  • Tottenham: Pelatih Ange Postecoglou mengincar profil fisik dan serangan Theo untuk memperkuat lini pertahanan .

Klub-klub Inggris ini memiliki kapasitas finansial untuk memenuhi harga €30 juta, tetapi Milan mungkin akan menaikkan tuntutan jika negosiasi kontrak benar-benar mentok.

Photo: acmilan.com

Strategi Milan: Memaksimalkan Nilai atau Mempertahankan Aset?

Keputusan Milan bergantung pada dua faktor:

  1. Kemauan Theo: Pemain dikabarkan ingin tetap di San Siro, tetapi ketiadaan tawaran kontrak resmi bisa mengubah sikapnya.
  2. Rencana Transfer: Jika Milan membutuhkan dana segar untuk merekrut pemain target (misalnya striker top), penjualan Theo mungkin menjadi opsi.

Namun, kepergian Theo akan meninggalkan celah besar di lini pertahanan, mengingat perannya sebagai pencetak gol (8 gol dan 9 assist musim 2024/25) dan pemimpin serangan sayap.

Skenario Terburuk: Risiko “Kebocoran” Nilai Pasar

Jika Milan gagal memperpanjang kontrak Theo dan tidak menjualnya musim panas ini, nilai pasar pemain akan turun hingga 50% pada 2025. Hal ini mirip dengan kasus Franck Kessié, yang akhirnya hengkang secara gratis ke Barcelona pada 2022. Untuk menghindari skenario ini, manajemen Milan harus segera memberikan kejelasan dalam 2-3 bulan ke depan.

Prospek dan Rekomendasi:

  • Prioritas Perpanjangan Kontrak: Milan perlu menawarkan peningkatan gaji dan jaminan peran kunci, dengan klausul rilis yang realistis.
  • Plan B Penjualan: Jika negosiasi gagal, klub harus segera menerima tawaran tertinggi musim panas ini, dengan target minimal €40-45 juta.
  • Eksplorasi Pasar: Kandidat pengganti seperti Alejandro Grimaldo (Bayer Leverkusen) atau Ferdi Kadıoğlu (Fenerbahçe) sudah diidentifikasi sebagai opsi.

Keputusan strategis ini akan menentukan apakah Milan bisa mempertahankan aset berharga atau justru kehilangan pemain kunci dengan kerugian finansial yang signifikan.

Pos terkait