Manajemen AC Milan Menggodok Strategi Transfer dengan Ancaman Perpecahan atas Julen Lopetegui

Julen Lopetegui
Julen Lopetegui , AC Milan

Berita AC Milan – Menurut laporan yang beredar di Italia, rencana transfer musim panas AC Milan tampaknya menjadi sorotan dengan dugaan bahwa Julen Lopetegui akan mengambil alih kursi pelatih utama.

Berita terbaru ini menggambarkan perpecahan yang mencolok di antara jajaran pengurus Milan. Di satu sisi, manajemen klub menunjukkan preferensi mereka terhadap Lopetegui sebagai pelatih baru musim depan, sementara di sisi lain, suporter merespons dengan protes langsung.

Menurut Tuttosport dalam edisi pagi ini, Gerry Cardinale, sang pemilik klub, disebut “terkejut dengan reaksi para penggemar AC Milan” dan tampaknya “tidak terpengaruh” oleh ekspresi ketidaksetujuan yang terdengar cukup vokal di media sosial, termasuk petisi dengan tagar ‘NOPEtegui’.

Matteo Moretto dari Relevo memberikan wawasan lebih lanjut dalam podcast La Fiera del Calcio (melalui Radio Rossonera) mengenai keyakinan Milan terhadap Lopetegui, meskipun keputusan akhir belum diputuskan.

“Keputusan untuk merekrut Lopetegui bukanlah hal yang diambil dalam waktu singkat. Ini merupakan hasil dari evaluasi dan kontak selama berbulan-bulan,” ujarnya. “Dia adalah kandidat yang telah dipertimbangkan sejak akhir Desember, dan statusnya sebagai bebas transfer pada saat itu menjadi poin kunci.”

“Dalam hal metodologi, pengalaman, sikap, dan persiapan, Lopetegui merupakan kandidat yang paling sesuai dan dekat dengan apa yang diinginkan Milan,” tambahnya.

Moretto juga menggarisbawahi bahwa keputusan ini memiliki dampak penting bagi manajemen, mirip dengan pengalaman mereka dalam jendela transfer sebelumnya. “Setiap orang memiliki banyak hal yang dipertaruhkan. Ini bukan keputusan yang diambil secara instan, melainkan hasil dari pertimbangan yang matang,” jelasnya.

Memang, pada bulan Februari, Moretto melaporkan kepada Relevo bahwa nama Lopetegui sedang menjadi pertimbangan AC Milan. Pelatih asal Spanyol tersebut terakhir kali menangani Wolverhampton Wanderers sebelum hengkang karena masalah keuangan klub Midlands.

Pos terkait