Kebobolan 7 Gol dalam 2 Pertandingan Adalah Buah Kepicikan Manajemen di Bursa Transfer

Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – Rekor pertahanan AC Milan terus menjadi sorotan utama, dengan banyaknya gol yang masuk menjadi sumber kekhawatiran bagi tim tersebut. Beberapa kepicikan terkait bisnis transfer musim panas lalu juga disorot sebagai salah satu penyebab potensial dari masalah ini.

Meskipun berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Europa, perjalanan Milan ke Brittany untuk menghadapi Rennes menimbulkan lebih banyak indikasi negatif daripada positif. Kekalahan 3-2 pada pertandingan tersebut sekali lagi menunjukkan ketidakmampuan Milan untuk mengontrol permainan.

Salah satu hal yang menjadi pembeda adalah penampilan individu dari beberapa pemain kunci seperti Rafael Leão dan Theo Hernández, namun hal ini tidak dapat diandalkan secara konsisten oleh pelatih Stefano Pioli.

Dalam laporan yang diungkapkan oleh Calciomercato.com, dua pertandingan terakhir melawan Monza dan Rennes membuat Milan kebobolan tujuh gol secara total. Fakta ini menunjukkan bahwa Milan kesulitan dalam mengatur permainan dan penguasaan bola.

Meskipun Pioli belum menemukan solusi pasti untuk masalah ini, tampaknya Milan setidaknya mampu membuat Inter Milan kesulitan dalam persaingan untuk meraih gelar juara di awal musim.

Salah satu kekurangan yang terlihat dalam skuad Milan adalah posisi gelandang bertahan; seorang pemain yang memiliki fisik dan kekuatan untuk bermain sebagai pengatur lini pertahanan.

Pada musim panas lalu, manajemen klub mengidentifikasi Yunus Musah sebagai opsi gelandang bertahan yang cocok untuk gaya permainan Pioli. Namun, pemain Amerika tersebut cenderung lebih unggul dalam hal menekan dan berlari dengan bola ke depan, daripada bertindak sebagai layar pertahanan.

Dengan demikian, di luar pertimbangan masa depan Pioli, AC Milan harus bekerja untuk memperbaiki posisi gelandang ini di jendela transfer musim panas mendatang, dan mungkin juga merekrut bek tengah tambahan untuk memperkuat pertahanan mereka.

Pos terkait