Gazzetta: Kebangkitan Sementara AC Milan yang Menipu!

Stefano Pioli
Photo: www.acmilan.com

Berita AC Milan – Kekalahan AC Milan dari Atalanta di Coppa Italia telah menggoyahkan nasib masa depan pelatih Stefano Pioli, menciptakan kisah yang terasa seperti film yang berulang.

La Gazzetta dello Sport menggambarkan pola yang terjadi pada musim 2023-24 sebagai krisis, kebangkitan sementara yang menipu, dan kembalinya ke kegelapan setelah hasil mengecewakan.

Performa tidak konsisten selama musim ini memicu ketidakpastian di kalangan pendukung, dengan peluang meraih trofi yang semakin tipis. Meski Milan kembali ke jalur kemenangan di Serie A, hasil buruk di Coppa Italia menambah tekanan pada Pioli.

Trofi Coppa Italia mungkin bukan yang paling prestisius, tetapi di musim yang sulit ini, meraih trofi chiki bisa memberikan kepuasan dan menyeimbangkan kampanye yang sejauh ini terasa kurang memuaskan.

Dengan eliminasi dari Liga Champions dan kegagalan di Coppa Italia, Milan kini hanya memiliki Liga Europa dan persyaratan minimum untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Di tengah spekulasi tentang masa depan Pioli, klub menghadapi tantangan berat dalam mencapai target yang meleset. Tereliminasi dari Liga Champions, Coppa Italia dan mungkin Serie A dalam lima bulan terakhir, telah menciptakan tekanan hebat pada Pioli.

Sementara itu, pendekatan RedBird yang lebih menyeluruh dalam mengevaluasi keseluruhan proyek memberikan Pioli sedikit stabilitas. Meskipun hasil yang kurang memuaskan, klub tidak memiliki alternatif yang jelas untuk menggantikan Pioli, mengingat ketidakpastian tentang apakah pergantian pelatih akan membawa perbaikan yang diinginkan.

Dengan posisi keempat di Serie A menjadi tolak ukurnya, AC Milan melihat arah keuangan yang baik apabila mencapai tujuan tersebut. Namun, pertanyaan besar muncul tentang masa depan Pioli, apakah klub akan mempertahankannya atau melepasnya di akhir musim nanti..

Antonio Conte menjadi nama yang terus berkembang dalam rumor pelatih AC Milan, dan inkonsistensi hasil, kebingungan taktik, dan pertanyaan mengenai mentalitas semakin mengakibatkan tekanan pada Pioli.

Pelatih berusia 58 tahun itu diakui atas kemampuannya dalam mengelola keharmonisan grup dan merespon kesulitan, namun untuk melatih klub seperti Milan, hal itu saja tidak cukup. Prestasi adalah tolak ukur kesuksesan tim seperti AC Milan, dan jika itu tidak dapat diwujudkan, maka sudah sewajarnya manajemen mencari pelatih lain.

Pos terkait