Alasan Kenapa Hakan Calhanoglu Pantas Dibenci Fans AC Milan

Hakan Calhanoglu
Photo: Daniele Mascolo/REUTERS

Berita AC Milan – Perselisihan antara Hakan Calhanoglu dan AC Milan berlanjut selama derby della Madonnina hari Sabtu kemarin. Pemain Sepakbola Turki itu kini menjadi musuh bersama bagi Milanisti.

Calhanoglu bergabung dengan Inter dengan status bebas transfer dari Milan setahun yang lalu dan, jelas, hubungannya dengan para penggemar Milan telah hancur sejak saat itu.

Yang aneh dari kasus Calhanoglu adalah hubungannya dengan beberapa mantan rekan setimnya juga rusak. Salah satu yang paling menonjol adalah hubungannya dengan Zlatan Ibrahimovic dan Theo Hernandez.

Bahkan dalam Autobiografinya, Zlatan mengkritik Calhanoglu yang dicap memanfaatkan situasi tragis dari Christian Eriksen.

“Kedengarannya mengerikan untuk dikatakan, tetapi Calha telah mengambil keuntungan dari situasi yang tragis. [Mantan] bintang Inter [Christian] Eriksen pingsan di lantai saat Denmark vs. Finlandia karena serangan jantung, jadi Inter membutuhkan pemain di posisi itu dan merekrut Hakan,” tulis Ibrahimovic dalam bukunya.

“Sebelum kejadian itu, dia belum menerima tawaran apa pun dari Inter atau tim lain mana pun.”

Makian Ibra semakin keras pada bulan Mei, selama perayaan gelar Scudetto Milan ketika dia secara terbuka meminta para penggemar Rossoneri yang menghadiri parade bus terbuka untuk ‘mengirim pesan ke Hakan.’

Akibatnya, fans Rossoneri menargetkan pemain internasional Turki dan ibunya dengan nyanyian yang menghina.

“Dia adalah pria berusia 40 tahun, bukan 18 tahun, jadi saya tidak akan melakukan hal semacam itu di usianya. Dia hanya suka menjadi pusat perhatian. Dia tidak berkontribusi pada Scudetto musim ini, dia hampir tidak bermain tetapi akan melakukan segalanya untuk menjadi fokus, ”jawab Calhanoglu beberapa minggu kemudian.

Pemain internasional Turki itu tampaknya juga memiliki hubungan yang buruk dengan bek kiri andalan Milan, Theo Hernandez, yang dia tolak untuk berjabat tangan sebelum derby Milan hari Sabtu kemarin.

Calhanoglu mencetak gol dalam derby Milan pertamanya sebagai pemain Inter musim lalu, merayakan golnya dari titik putih dengan meletakkan tangannya ke telinga sambil menatap Curva Sud Milan.

Dia mengejek Milan dengan satu posting Instagram lagi setelah pertandingan itu.

Calhanoglu memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa di musim pertamanya di Inter. Tapi raihan itu seolah tak berarti apa-apa karena Milan berhasil meraih Scudetto ke-19 dengan menyalip klub Hakan di laga-laga terakhir Serie A.

Kebabman bahkan sempat sesumbar jika Inter memiliki api yang membara sebelum laga derby Milan kemarin.

“Kami tahu Milan telah menjadi kuat, ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi kami termotivasi seperti musim lalu, kami memiliki api yang membara di dalam, mari kita lihat apa yang terjadi,” tutur Hakan kepada DAZN.

Dalam prakteknya, Hakan justru memberikan salah umpan yang sangat fatal kepada Sandro Tonali yang kemudian memberikan assist matang untuk goal Rafael Leao.

Keputusan Hakan Calhanoglu untuk hengkang ke klub rival satu kota mungkin adalah haknya. Namun, terus bersikap memusuhi AC Milan, yang notabene telah turut berjasa dalam karirnya, tentu bukan sebuah tindakan yang bijak dan membuat Milanisti pantas untuk tidak menyukainya.

Pos terkait