AC Milan di Persimpangan Jalan dalam Negosiasi Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee
Joshua Zirkzee

Berita AC Milan – AC Milan sekali lagi menghadapi tantangan besar dalam negosiasi transfer pemain, kali ini terkait dengan Joshua Zirkzee. Meskipun telah mencapai tahap lanjutan dalam pembicaraan, perselisihan mengenai komisi yang diminta oleh agen pemain, Kia Joorabchian, menjadi hambatan utama.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Milan bersedia membayar klausul pelepasan Zirkzee sebesar €40 juta. Namun, masalah muncul ketika agensi Sport Invest UK milik Joorabchian menuntut komisi sebesar €15 juta. Total biaya yang harus disetujui oleh manajemen Milan, termasuk gaji dan komisi, mencapai €55 juta.

Hambatan Komisi

Kendala utama adalah tuntutan komisi yang tinggi dari pihak agen. Giorgio Furlani dan pemilik Milan harus memutuskan apakah akan menyetujui tuntutan ini atau mundur, mengingat risiko preseden yang bisa ditimbulkan jika manajemen klub menyerah pada permintaan agen.

Keputusan ini sangat krusial, terutama karena Milan telah menghabiskan dua bulan bekerja untuk mencapai kesepakatan ini.

Sejarah Negosiasi yang Sulit

Milan tidak asing dengan kegagalan dalam negosiasi akibat tuntutan agen yang terlalu tinggi. Contoh paling terkenal adalah kasus Gianluigi Donnarumma dan Franck Kessie. Kedua pemain tersebut meninggalkan klub secara gratis setelah negosiasi gagal, karena manajemen Milan menolak tuntutan komisi yang besar.

Kessie Donnarumma
Photo LaPresse – Spada October 04 , 2020 Milan Italy Soccer A.C. Milan- Season 2020-2021 – Serie A Milan vs Spezia In the pic: Gianluigi Donnarumma Franck Kessie PUBLICATIONxINxGERxSUIxAUTxONLY Copyright: xSpada/LaPressex

Dalam kasus Donnarumma, agennya Mino Raiola meminta sekitar €20 juta untuk perpanjangan kontrak, yang ditolak oleh Milan. Sebagai gantinya, I Rossoneri mengontrak Mike Maignan dari Lille. Kessie juga meninggalkan klub setelah tuntutan gajinya yang tinggi tidak dipenuhi, meskipun ia sebelumnya berjanji akan memperpanjang kontraknya.

Dampak Praktis

Milan harus berhati-hati dalam menyeimbangkan pengeluarannya, termasuk komisi yang dibayarkan kepada agen. Dalam laporan terbaru, AC Milan berhasil membatasi pengeluaran komisinya, meskipun merekrut 10 pemain selama jendela transfer musim panas tahun lalu.

Tindakan Penyeimbang

AC Milan kini berada di persimpangan jalan: membayar komisi tinggi untuk mendapatkan Zirkzee, atau mundur dan menghadapi potensi ketidakpuasan penggemar.

Kebijakan Milan yang lebih hati-hati dalam pengeluaran, yang dimulai di bawah Elliott Management dan dilanjutkan oleh RedBird Capital, menempatkan klub pada posisi yang sulit dalam bersaing dengan klub lain yang lebih siap untuk mengeluarkan dana besar.

Keputusan akhir ada di tangan Giorgio Furlani dan tim manajemen AC Milan. Apakah para petinggi klub akan bersedia memenuhi tuntutan agen dan mendapatkan Zirkzee, ataukah mereka akan bertahan pada prinsipnya dan mencari alternatif lain, akan menjadi penentu arah masa depan klub di bursa transfer musim panas ini.

Pos terkait